Senin, 05 Januari 2009

Cikal Bakal kebangkitan peradaban Islam kah?

Bissmillah…
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik ….” [Al-Ma’idah: 82]

Perasaanku mungkin sama denganmu, mungkin juga berbeda, haru biru tak menentu. Detak jangtung, dan dentuman nafasku, mungkin sama denganmu, mungkin juga berbeda, menggelegar, berguncang dan membahana. Ketika mendengar, melihat, membaca dan menyaksikan rentetan peluru, dentuman bom misil yang dilancarkan pesawat perang israel terhadap saudara-saudaraku di Palestina.

Semangat jihadku pun mengelora, memuncah keluar, ketika ratusan, ribuan, bahkan jutaan umat Islam seluruh dunia, tumpah ruah kejalanan. Berorasi, menghujat, bahkan dengan gagah berani membakar atribut-atribut israel. Membuktikan bahwa roh semangat keislaman itu masih ada. Roh kebersamaan dalam sebuah misi perjuangan tetap berkibar dan bergelora.

Belum lagi, semangat para pelaku kemanusiaan, ormas-ormas Islam, bersatu padu, berangkulan, berpegangan tangan, mengumpulkan satu dua rupiah, untuk bisa dikirim ke saudaraku yang membutuhkan dalam bentuk obat-obatan, vitamin, perlengkapan medis dan makanan, membuatku masih bisa menarik napas panjang, untuk mengumpulkannya di ruang dan rongga dada ini, dalam rangkan tetap menjaga semangat fisabilillahku.

Aku merenung, apakah ini semua yang dibutuhkan oleh umat Islam, saudara kita, di Palestina sana? Apakah ini pun yang dibutuhkan oleh Islam sebagai sebuah perjuangan untuk dijadikan cikal bakal, titik awal kebangkitan peradaban Islam? Apakah hanya ini pula yang aku bisa berikan kepada Islam, sebagai manifestasi implementasi rasa syukurku kepada ALLAH? Jangan-jangan bukan, bukan hanya itu.

Pikiranku tetap menerawang. Kondisi umat Islam sekarang telah terkotak-kotakan. Banyaknya partai, beragamnya jas yang dipakai, beranekanya topi dan emblem yang dikenakan, menyebabkan Islam benar-benar terkotak-kotakan. Jelas-jelas ALLAH telah menunjukkan kelompok mana yang benar-benar teroris, kita umat Islam tidak dapat berbuat banyak. Jelas-jelas kenyataan menunjukkan kelompok mana yang benar-benar sebagai penjahat perang, umat islam seluruh dunia tetap bergeming. Kemana aku? Kemana kita? Kemana umat Islam seluruhnya? (Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik ….” [Al-Ma’idah: 82]).

Saudaraku. Mungkin ini jalan yang ALLAH tunjukkan kepada kita, bahwa kita harus berbuat sesuatu untukNYA, untuk Islam. Betul… Betul sekali, bahwa Islam tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini. Benar sekali, bahwa Islam akan tetap berdiri kokoh sampai akhir jaman. Namun tidak ada jaminan sedikit pun, bahwa Islam akan tetap ada di Palestina, tidak ada jaminan apa pun, bahwa Islam akan tetap berdiri tegak di bumi pertiwi ini, jangan-jangan… Naudzubillah Min Dzalik…

Saudaraku. Mungkin ini waktunya kita membuang atribut-atribut kepartaian kita. Mungkin sudah saatnya kita mencopot topi golongan kita, emblem favorit kita, menanggalkan jas berwarna kita, bahkan meninggalkan jauh-jauh ego dan arogansi kita, untuk kita juga, untuk Islam dan perjuangan ini. Mungkin ini saatnya kita untuk mulai meng-embargo, memboikot produk-produk mereka, yang berbau modern dan fast food tersebut, dengan cara kembali lagi mengkonsumsi produk lokal dan produksi anak bangsa kita sendiri. Semoga, ini menjadi awal dan cikal bakal kebangkitan Islam, kebangkitan sebuah peradaban yang ALLAH ridhoi. Amin… Alhamdulillah…

Tidak ada komentar: